Monthly Archives: Oktober 2010

Justin Bieber Santai, Tak Tanggapi Hoax

Standar

Hal ini terlihat dari aktivitas Justin di akun Twitter miliknya, atas nama @justinbieber. Remaja asal Kanada ini sama sekali tak menanggapi pemberitaan palsu alias hoax bahwa dirinya adalah seorang pedofil berusia 51 tahun.

Justin malah sibuk me-retweet penggemarnya dari seluruh dunia, dengan bertanya dari mana mereka berasal. Sepanjang akhir pekan, aktivitas Justin tak banyak, hanya menge-tweet video terbaru yang dirilis, bertajuk U Smile.

Apalagi, video terbarunya itu tayang perdana pada akhir pekan lalu. Bisa dikatakan, pemuda berusia 16 tahun itu sama sekali tak memiliki waktu untuk menanggapi hoax. Tokoh tenar AS memang jarang menanggapi berita karangan semacam itu.

Akhir pekan lalu, penggemar Justin di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, dihebohkan dengan berita miring bahwa ia sesungguhnya seorang pedofil berusia 51 tahun yang menyamar. Asal hoax itu dari Onion News Network (ONN).

ONN adalah sebuah media satir parodi yang gemar menyindir berita-berita atau peristiwa berikut tokoh yang sedang terkenal saat ini. Perlu diketahui, berita yang berasal dari ONN serta induknya, The Onion, tidak perlu ditanggapi serius. Sebab, beritanya bukanlah kenyataan meski, pembuatannya sangat meyakinkan.

Lagipula, untuk apa Justin meributkan pemberitaan tak benar ini jika pendapatannya per konser mencapai US$300.000 atau sekitar Rp2,67 miliar.

Ternyata Justin Bieber Seorang Kakek Pedofil berusia 51 Tahun

Standar
Wajah Asli Justin Bieber; Gosip dan berita yang sudah beredar saat ini sangat menggemparkan. Justin Bieber, Penyanyi yang kini tengah digandrungi para remaja, baru-baru ini dikabarkan kalau dirinya ternyata seorang pria phedofilia berusia 51 tahun yang menyamar sebagai bocah 16 tahun.

Pelantun Baby yang dinobatkan sebagai Best New Artist di ajang MTV Video Music Awards 2010, ditangkap pihak kepolisian setelah hasil penyelidikan tersebut terbukti benar.

Pria bernama asli Michael Cote, yang selama ini menyamar sebagai Justin Bieber. Bocah yang selama ini diidolakan remaja di dunia ternyata melakukan kebohongan publik dengan mengenakan topeng karet dan wig.

Terbongkarnya identitas Bieber ini akhirnya terungkap, setelah topeng karet yang ia kenakan terlepas di tengah konsernya.

Selebriti Kim Kardashian yang pernah digosipkan menjalin hubungan dengan Justin Bieber pingsan setelah mendengar kabar tersebut. Sementara rapper remaja Jasmine Villegas yang pernah memberikan oral seks kepada Justin Bieber dilaporkan mengalami gangguan kejiwaan terkait dengan berita bahwa Justin Bieber adalah seorang pria berusia 51 tahun yang menyamar.

Sumber : http://www.whooila.com/2010/10/ternyata-justin-bieber-seorang-kakek.html#ixzz11SsXNgIO
Whooila! – Ensiklopedia Fakta Unik dan Aneh

Sinopsis Still Marry Me Episode 16

Standar

Shin young masih belum pasti dengan posisi koresponden itu dan ia masih harus bersaing dengan 2 kandidat lain.

Shin young bertemu dengan Min Jae di lorong dan mereka terus jalan tanpa saling menyapa. Tapi keduanya menangis diam2.

Min Jae tidak menemui Shin young lagi seperti yang diinginkan Shin young, tapi Min jae naik motor ke apartemen Shin young.

Shin Young merekam episode terakhirnya, setelah itu Shin young dan timnya pergi ke pesta, mereka semua sedih Shin young akan pergi tapi juga ikut bergembira untuk Shin young. Shin young ketakutan saat ia mendengar suara Min jae yang tanya apa Shin young akan pulang terlambat malam ini? Shin young ketakutan dan memberikan ponselnya pada kameramen-nya. Dan memerintahkan agar jangan memberikan telp-nya kembali apapun alasannya.

Saat Shin young berubah pikiran dan mau mengambil ponselnya, kameramen-nya tidak memberikannya.

Paginya, saat Shin young mau ke kantor, ia menemukan sarapan lengkap di mejanya dengan balon2 dekorasi. Shin Young pikir Bu Ki yang sudah menyiapkannya.

Da jung mendengarkan terjemahan dengan headphone, meskipun iparnya terus mengoceh, sehingga Da jung tidak mendengarnya sama sekali. Ternyata iparnya mau Da jung membuatkan kopi untuk karyawannya. Da Jung langsung meminta iparnya membuat sendiri. Da Jung berkata, ada kopi instant banyak dan juga mesin espresso, jadi buat saja sendiri. Iparnya tidak suka. Bahkan ia berkata Da Jung bermuka dua, mengapa Da jung begitu baik sengan menjaminkan apartmennya untuk kredit apartemen yang di atas?

Da Jung baru tahu itu, ia menemui suaminya dan menanyakan kebenarannya. Ban Seok mengaku ia melakukan itu agar Da Jung terlihat baik di mata keluarganya. Da Jung tahu itu memang apartemen Ban Seok, tapi paling tidak Ban Seok diskusi dulu dengannya jika mau menjaminkan apartemennya.

Da jung menyarankan agar mereka pindah apartemen saja, apa ia tidak bisa hidup sebagai istri Ban Seok saja, tanpa harus terikat dengan keluarganya? Tidak ada istri yang suka menghabiskan tiap akhir pekan dengan orang tua suaminya, atau punya ipar perempuan yang selalu masuk apartemen-nya tanpa ijin. Ban Seok berpikir, ini mudah. Da Jung tinggal mengubah cara berpikirnya saja.

Da jung berkata kalau begitu ini adalah jawabannya, tapi Ban Seok salah sangka, dan berkata bahwa ia ingin sekali segera punya anak. Da Jung hanya menghela nafas.

Da Jung menemui Bu Ki, ia baru saja dari apartemen diman ia disiram air di ep.1, dan berkata ia lebih bahagia saat itu, ketika ia meratap karena tidak punya pacar. Paling tidak ia tidak kehabisan nafas kala itu.

Bu Ki mengingatkan Da jung bahwa dulu juga ia tidak bahagia. Da Jung jadi heran apa memang ia adalah orang yang ditakdirkan untuk tidak pernah bahagia apapun keadaannya? Da jung berkata mungkin ia ingin bercerai.

Shin Young bergabung bersama kedua temannya dan ia melihat kotak berisi tonik milik Da jung. Itu pemberian Ban Seok untuk membantunya cepat hamil, Da Jung berkata ia membuang sebotol sehari di pembuangan.

Shin young juga berterima kasih pada Bu Ki buat sarapannya. Bu Ki bingung ia tidak membuatnya juga tidak kemarin pagi. Shin Young berpikir..pasti Min Jae.

Shin Young pulang ke rumah dan menemukan Min Jae tengah menyiapkan makanan untuk Shin young, bahkan Min Jae juga menyiapkan macam2 CD dengan label, “Jika kau cemas”, “Jika kau tidak bersemangat”, “Jika kau ingin menari.”

Shin Young tidak mengerti mengapa Min Jae melakukan ini, Min Jae berkata perasaan-nya pada Shin Young tidak akan pergi dan tidak mengerti keputusan Shin young, apa mereka harus putus? Shin Young menegaskan bahwa ia ingin fokus pada pekerjaan-nya dan tidak mau mencemaskan Min Jae. Min Jae merasa berarti Shin Young tidak percaya padanya, atau pekerjaan lebih penting darinya.

Shin Young berkata jika ia melihat min Jae, yang bisa ia pikirkan adalah betapa muda dan bersemangatnya Min Jae, Min Jae menjawab, itu masalah semangat dan bukan usia. Usia 24th bukan berarti aku bisa mencintai siapa saja.

Da jung menghabiskan waktunya mengasuh anak2, ia kesal sekali saat Ban Seok dan adiknya tidak melakukan apapun, sementara Da jung mondar mandir ke sana sini melayani anak2 itu. (well I have to admit it’s hard for Da Jung, she used to be independent and free woman haha..those kids will also make me freak out too).

Ban Seok ke dapur dan memergoki Da jung membuang toniknya ke bak cuci, apa ini? Awalnya Da jung mau bohong tapi akhirnya ia jujur, ia tidak mau minum tonik itu, ia tidak yakin ia bisa hidup seperti yang diinginkan Ban Seok, dan meskipun Da jung mencintai Ban seok, Da jung tidak ingin selalu bersama keluarga Ban Seok. Ban seok tertegun, apa ini berarti Da jung tidak menginginkan anak sama sekali ? Bagaimana Da jung bisa melakukan ini padanya?

Da Jung menjawab bahwa ia ingin berpisah sementara, dan langsung menuju rumah Shin young.

Da jung berkata ia tahu Ban seok bukan suami yang jelek, Ban Seok tidak memukulnya, atau berjudi, atau selingkuh. Tapi ia tidak bahagia, dan berkata, tapi mengapa rasanya seperti aku menabrak tembok? Da Jung menasihati Shin Young agar ia tidak menikah.

Shin Young juga berkata ia terpilih sebagai koresponden asing spesial dan akan terbang ahir bulan ini. Tapi Shin Young tidak merasa senang dan merasa ini sangat cepat.

Bu Ki dan Da jung memberinya selamat dan tertawa saat mendengar Shin Young berkata ia akan berusia 37 th saat kembali nanti. Bu Ki mengingatkan Shin young juga akan tetap berusia 37 th jika tetap tinggal di Korea.

Min Jae juga mendengar mengenai penugasan Shin Young dari rekan di kantor. Min Jae menyarankan untuk keluar jalan2 ke pantai hari Sabtu, dan meskipun Shin young tidak terlalu merespon, Min Jae mengirim SMS untuk mengingatkannya.

Saat hari Sabtu tiba, Shin young tidak bisa datang, ia sibuk sepanjang hari, dan Min Jae menunggu di mobilnya sampai sore. Lalu akhirnya Min jae pergi.

Da Jung mulai merasa mual2, dan memang benar, saat Da jung melihat tanda di alat penguji kehamilannyayang menunjukkan tanda positif, Da Jung menghela nafas, “Orang lain mungkin akan bersorak jika mereka hamil.”

Ban Seok juga sendirian di apartemennya dan bersedih, “Da Jung tidak mencintaiku.”

Sang Woo muncul di studio tari sang Mi dan mengambil foto2 saat Sang Mi menari. Sang Mi melihatnya dan marah minta Sang Woo menghapus foto2nya. Tapi Sang Woo tidak mau.

Sang Woo justru minta sang Mi mengajarnya menari. Sang Woo juga berkata ia akan terbang ke Paris dan minta Sang mi ikut.

Paginya, adik Ban Seok masuk begitu saja ke apartemen dan mulai mengomel pada Ban Seok. Ban Seok yang merasa betapa sengsara hidup pernikahannya, akhirnya berkata dengan keras pada adiknya untuk tidak masuk rumahnya begitu saja. Ban Seok juga berkata ia akan mengubah kode akses apartemennya dan menmpatkan adiknya di tempat semestinya. Ban seok bisa karena ia adalah sang kakak.

Ban Seok akhirnya pergi ke apartemen Shin Young untuk mencari Da jung. Ban seok berkata ia tidak apa2 membiarkan Da Jung sesuai keinginan Da Jung, atau meskipun Da Jung lebih mencintai dirinya sendiri daripada Ban Seok. Da jung berkata agar Ban Seok jangan bicara seperti itu, ia egois dan tidak baik untuk Ban Seok.

Ban Seok bersumpah ia tidak bisa hidup tanpa Da Jung dan berkata, ini pasti cinta, pikiranku sudah berubah, dan benar2 berubah.

Da Jung dengan mata berkaca-kaca memberitakan kabar baik itu, dia hamil! Ban Seok sangat bahagia dan ia menangis bahagia. Ban seok memeluk Da Jung.


Shin Young juga menemui Min Jae terakhir kalinya sebelum berangkat, dan Min Jae berharap Shin young akan baik2 saja dan memanggilnya kakak. Ini adalah cara Min jae menyatakan pada Shin young ia menerima usul Shin young.

Suara Shin young : Ya, Min Jae, mainkan gitar dan kerja keras dengan musikmu. kau masih 24 th dan kau masih muda. Pergilah dengan hatimu dan jika cinta datang, bercintalah. Hiduplah dengan semangat hari ini, seperti tidak ada hari esok. Terima kasih karena muncul untukku di musim dingin ini. terima kasih karena mencintaiku. Terima kasih karena membuatku melihat diriku lagi. Perasaan bersemangat,seperti musim semi yang datang, hadiah yang kau berikan untukku. Selama waktu kita bersama.Aku mencintaimu labih dari apapun di dunia.

Min Jae dan Shin young terus melanjutkan kegiatan mereka sampai tiba hari keberangkatan Shin young. Min Jae pulang dari main band, ia naik motor dan ia terbawa emosi dan kurang konsentrasi, ia menghindari truk, tapi saat ia menghindari mobil, ia kehilangan keseimbangan dan jatuh di aspal (kalau adegan gini jd ingat Leon -Coffee prince- alm).

Di Bandara, Bu Ki dan Da Jung mengantar Shin Young, dan Shin young mengharapkan kemunculan Min Jae, Shin Young mengirim SMS sebelum pesawat berangkat dan ia menerima pesan dari rekan-nya kalau Ha Min Jae kecelakaan motor.

Shin Young tidak peduli lagi, ia langsung mengambil tasnya dan mohon pada petugas agar diijinkan turun dari pesawat.

Shin young panik dan menuju RS, ia melihat perban2 dan darah dan Shin young menangis ketakutan. Seorang pria menghela nafas dan menunjuk ke tempat tidur lain…itu disana pacarmu. Shin young bergegas menemuinya dan Min Jae memang terluka hanya tidak serius dan ia tertidur. Shin young lega dan hanya duduk di sampingnya.

Sang Mi masuk dan ia tersenyum melihat Shin Young, tapi ia tidak mau mengganggu dan pergi. Shin young tidak membangunkan Min jae dan akhirnya Shin young berdiri dan pergi, terima kasih, jaga dirimu.

Shin young ke LN dan melaporkan berita dari Finlandia, Min Jae melihat Shin Young di TV, ibunya tanya bagaimana kabar Shin Young, Min jae berkata mungkin Shin young baik. Sang Mi mengira mereka masih saling mengontak karena terakhir ia melihat Shin Young di RS, Min jae kaget dan baru mengetahuinya.

Shin young mengikuti perkembangan Min jae dari internet, ia melihat rekaman wawancara online Min jae, ia sedang menyiapkan single baru yang berjudul, “Menunggumu”. Reporter tanya artinya, Min Jae berkata aku kira setiap orang menunggu seseorang. Min Jae berharap, “orang yang aku rindukan dan paling kucintai” akan muncul di konserku mendatang.

Sang Woo masih saja mengejar Sang Mi, Sang woo mengajak sang mi ke Paris, melihat grafiti di Notre Dame, dan mengunjungi cafe satre, Sang mi kesal mengapa Sang Woo mempersulitnya. Sang Woo balik tanya, berat? Apa itu berarti kau masih mencintaiku? Sang Woo akhirnya hanya memberikan tiket pada Sang mi dan ia pergi.

Min Jae mengadakan konser dan Min jae pikir ia melihat Shin Young hanya tidak begitu yakin, lalu Min Jae nyanyi lagu andalannya, “Wanita yang memotong senar gitarku.” dan berkata ia ingin kembali pada waktu ia menulis lagu ini.

Ternyata Shin young benar2 datang dan ia melihat Min Jae dan setelah lagu selesai ia pergi. Min Jae tidak melihat Shin young.

Sang mi akhirnya memutuskan pergi ke Paris. (tiket gratis bo!) Sang woo yang mengetahuinya senang sekali dan langsung memindahkan Sang mi ke kelas executive (well Sang Woo pilotnya gitu lo..).

Anak buahnya memberi info bahwa tempat duduk yang dimaksud sudah terisi dan Sang woo tersenyum lebar. (aku ingat sebuah show, ini diluar drama, ada pilot yg mau ngelamar pacarnya di ruang tunggu bandara, ia minta tolong semua penumpang dan awak pesawat, pilot itu ngasih foto pacarnya dan bunga ke semua penumpang dan awak pesawat, nah waktu landing, cewek itu bingung, krn setiap org ngasih red rose ama dia plus senyum, dia terima aja,bahkan ada ibu2 yg langsung kasih cium and pelukan segala, hihi..sampai akhirnya semua awak kapal juga turun and ngasih bunga, trus akhirnya pacarnya muncul bawa cincin sama bilang will u marry me ? huehehe siapa yg nolak kalo cara ngelamarnya kaya gitu …yah cuma selingan aja..hrsnya aku bikin blog how to propose aja ah..jadi dpt ide)

Awak pesawat memberikan pesan pada Sang mi, “Meskipun kau ingin menemuiku, kau harus menunggu 11 jam dan 50 menit. Aku mencintaimu.”

Shin young hanya sebentar kembali ke Korea, nanti ia harus kembali ke LN lagi. Shin young pergi ke UBN dan menemui rekan2 lamanya, dan Shin young duduk di depan komp-nya, hanya saja layar laptopnya gelap dan tidak mau nyala, kabelnya diputus.

Shin young meminjam kabel dan ia menyalakan laptopnya, ada pesan, “Kau Masih Wanita Yang Kucintai!”

Shin young tahu ini Min Jae, ia lari ke arah lorong dan kosong, tapi ia menemukan mp3 player. Saat didengarkan ternyata lagunya, “Wanita Yang Memotong Senar Gitarku.” dan Min Jae muncul dibelakang Shin young dan menyapanya dengan senyuman.

Min Jae tanya, mengapa Shin young pergi begitu saja hari itu saat konser? Shin young tanya, kau melihatku? Min Jae menjawabnya aku merasakan kehadiranmu. Aku merindukanmu. Dan mereka berpelukan…

Da jung melahirkan, Ban Seok dengan setia menemani Da Jung di sisinya. Bu Ki, masih tetap single dan mengagumkan dan masih tidak mempedulikan Myung Seok yang mati2an menarik perhatiannya hehehe..

Sang mi dan Sang Woo rujuk lagi setelah dari Paris. Sang Mi mengajar Sang Woo dansa dan mereka benar2 serasi. (semoga ibu Sang Woo bisa legowo..menerima Sang Mi )


Min Jae perform lagi dan di tengah show, senar gitarnya putus. Ini memang disengaja untuk masuk ke lagu “Wanita yang memutuskan senar gitarku.” Min jae menjelaskan lagu ini berdasar kisah nyata, bahkan wanita yang menginspirasi lagu ini ada di sini, Min Jae berkata wanita itu pantas disiram dengan air.

Shin young tertawa dan protes, tapi ketika embernya dibalik, yang keluar bukan air, tapi kertas kecil2.


Narasi Shin Young :”Ketika angin bertiup, tidak mengapa jika kita menggigil. Aku percaya pada satu waktu, angin akan berhenti. Ketika hujan, carilah teman. Kau tidak sendiri. Ketika cinta datang, bercintalah. Dan ketika cinta pergi, lepaskanlah. Ketika kau menerima apa yang tidak bisa kau ubah, cinta yang berbeda akan datang. Waktu dikuasai oleh kecemburuan akan berakhir. Hargailah hari ini…mengaku bahwa aku mencintaimu..sekarang aku berpikir aku bisa bahagia. Ini Lee Shin Young, UBN News”

T A M A T

Sinopsis Still Marry Me Episode 15

Standar
Shin Young meminta Min Jae menghentikan semua ini dan kembali lagi ke dalam rumah untuk menyelesaikan semuanya.

Min Jae menolaknya, dan Shin young menyadari Min Jae masih kekanak-kanakan dan tidak bisa mengendalikan situasi. Min Jae menarik Shin young dan memeluknya dengan erat, “Jangan pergi.”

Di dalam apartemen, Sang mi yang marah2 menemukan selembar surat dari Shin young yang ditulisnya untuk Min Jae,

Minjae, teman serumahku. Ku kira aku tidak bisa bertemu denganmu sebelum aku pergi, jadi aku menulis surat. Da jung selalu mengeluh bahwa kamar itu dingin, aku khawatir jika saat kau tidur ternyata memang dingin. Aku ingin menjaga janji yang kubuat pada ibumu. itu adalah suatu kehormatan baginya sebagai orang yang telah membawa Ha Min Jae yang kucintai ke dunia ini. Aku akan menerimamu sebagai teman serumah sampai akhir minggu ini. Aku akan memberikan selimut berpemanas di studio, supaya kau bisa tinggal di sana. Kalau aku kangen aku akan menemuimu. Ini adalah rasa gembira yang lama tidak kurasakan. Keinginan untuk mencoba dan hidup dengan baik. Ini adalah hadiah darimu. Hadiah apa yang bisa kuberikan untukmu..aku memikirkannya setiap hari. Terima kasih dan aku cinta padamu. Musim semi di hatiku, Ha Min Jae.

Sang mi tidak bisa marah lagi membaca surat itu. Ia pergi dan meninggalkan makanan yang dibawanya.

Min Jae membawa Shin young bermobil tanpa tujuan dan tidak mau pulang. Shin young akhirnya merasa cukup dengan kekanak-kanakan-nya dan minta Min Jae untuk menghentikan mobil dan ia turun, pulang naik taksi.

Bu ki menunggu Shin young dan membantunya membayar ongkos taksi dan menghibur Shin young. Shin Young menemukan kotak makanan dari Sang mi dan ia merasa bersalah. Shin Young mengaku ia merasa ada gap diantara dirinya dan Min Jae. Bu Ki berkata, bukan gap antar generasi tapi perbedaan pemikiran.

Bu Ki berkata, “Lee Shin Young jika ada begitu banyak rintangan, putus saja dengannya. Setiap pasangan punya gunung untuk di daki. Jika kau tidak mau berurusan dengan pria yang 10 th lebih muda darimu, kau bisa memilih pria seumurmu dengan kepribadian yang buruk, atau mungkin kau labih suka berurusan dengan mertua dan saudara ipar. Ini pilihanmu. Siapapun pria yang kau pilih, selalu ada sesuatu yang harus kau hadapi dalam hubungan itu. Pilih yang bisa kau terima.”

Shin Young, “Apa kau tidak punya sesuatu yang bisa kau terima? Itukah sebabnya kau masih single sampai sekarang?”

Bu Ki, “Aku hanya suka dengan hidupku sekarang. Itulah mengapa aku masih tetap single.”

Shin Young mengirim SMS pada Sang Mi, ia berharap semua kesalah pahaman akan selesai dan ia sudah meminta Min Jae kembali ke rumah.

Min jae muncul di rumah ibunya. Min Jae mengeluh karena ibunya memperlakukannya seperti anak kecil di depan pacarnya. Min Jae menjelaskan tidak ada apa2, dan Shin young cukup frustrasi untuk menjaga janjinya pada ibunya.

Min Jae juga minta maaf dan mengaku kesalahannya. Dan sang mi melunak pada anaknya.

Shin Young membereskan barang2 Min Jae dan ia menemukan kartu ID mahasiswa Min Jae, dan Shin young tertawa karena merasa Min Jae lucu sekali, tapi kemudian ia sadar ada perbedaan usia cukup signifikan diantara mereka.

Da jung yang sedang mempelajari proyek barunya, merasa kaget saat iparnya masuk ke apartemennya dengan kantong2 belanjaan dan anaknya. Ternyata ipar Da Jung mau Da jung memasakkan 5 macam masakan untuknya, ia mau memberikan masakan itu untuk mertuanya. Ha?

Da jung sudah merasa cukup dan ia mencari Bu Ki, untuk sharing.

Bu Ki hanya bisa berkata, Da jung menahannya atau keluar dari situasi ini. Da jung berkata dengan nada cemburu, “Hari ini, aku cemburu padamu dan Shin Young.” Bu Ki berkata agar Da jung ingat saat dia berdoa untuk pasangan agar ia bisa berbagi makan agujjim bersama. Da Jung menjawab bahwa harga untuk berbagi agujjim terlalu tinggi.

Da jung heran mengapa orang2 mau menikah, Da jung ingin menikah karena ingin mengakhiri hidup singlenya, hanya ia baru sadar bahwa pernikahan itu bukan akhir, tapi justru awal segalanya.

Shin Young sukses di kantor. Cerita pacar politisi yang sempat dibekukan akhirnya ditayangkan dan Shin Young mendapat pengakuan dari boss-nya.

Shin young segera ingin menemui Min Jae untuk berbagi berita menggembirakan ini, hanya saja ia melihat Min Jae sedang bersama seorang gadis muda. Gadis itu merangkulkan tangannya ke lengan Min Jae, dan Min Jae juga tidak bisa mengusirnya begitu saja. Kelihatan sekali kalau gadis itu mengejar Min Jae.

Shin Young tahu itu tidak berarti apa-apa, tapi ada sesuatu yang tidak enak, Shin young berbalik dan pergi. Min jae melihatnya dan ia segera mengejar Shin young.

Shin Young dengan santai tanya siapa gadis itu, Min Jae berkata dia adalah Senna, adik kelasnya, dan juga seorang penyanyi. Min jae memberikan lagu untuk album baru Senna.

Min Jae ingin makan malam di rumah, karena ia akan pindah besok, jadi ini makan malam terakhirnya di rumahShin Young. Mereka memutuskan bahwa orang pertama yang sampai di rumah harus masak. Dan Shin Young sangat gembira.

Sang Woo membawa Sang Mi ke apartemennya untuk diperkenalkan pada ibunya. Seperti yang sudah di duga, Ibu Sang Woo kaget dan menentang mentah2 hubungan mereka berdua. Ibu Sang Woo berkata bahwa ia dan ayah Sang Woo tidak akan menghadiri pernikahan mereka, dan akhirnya Ibu Sang Woo memohon pada Sang Mi untuk melepaskan Sang Woo.

Sang mi mengalami apa yang dialami Shin young. Ibu sang Woo minta Sang mi memikirkan putranya, dan bagaimana orang2 akan melihat putranya. Sang Woo tidak tahan dan ia menarik Sang Mi keluar dari apartemennya. Sang mi jadi ingat apa yang dilakukan Min jae waktu ia menarik Shin young di depan sang mi dan pergi. Mirip.

Shin young menolak ajakan teman2nya untuk merayakan kesuksesannya dan memutuskan untuk pulang lebih awal untuk masak buat Min Jae. Shin Young menyiapkan pasta.

Ternyata Min jae yang mau pulang langsung ditahan oleh teman2nya, mereka mau mengajak Min Jae minum2 dan tidak mau mendengar keberatan Min jae. Min jae akhirnya pergi dengan mereka. Min jae mengirim sms pada Shin young dan berkata ia pulang telat, jadi jika Shin young lapar, makan duluan saja.

Shin young memutuskan untuk menunggu Min Jae karena ini adalah makan malam terakhir mereka di apartemennya.

Da jung dan Ban Seok makan malam di resto sushi, Da Jung mencoba mengarahkan pembicaraan pada saudara perempuan Ban Seok. Ban Seok salah paham dan berpikir Da Jung mulai cocok dengan saudaranya jadi ia senang sekali. Da Jung benar2 putus asa.

Ban Seok bahkan mengumumkan dengan senang bahwa saudara perempuannya akan membeli apartemen di atas apartemen mereka. Apa? Da Jung kaget sekali, dia akan tinggal di lantai atas ? Akhirnya Da jung tidak tahan lagi dan mengatakan semuanya pada Ban Seok.

Mereka bertengkar. Da Jung berkata sambil menangis, ia takut saat memikirkan masa depannya, dan Ban seok membalas, ia tidak tahu bahwa Da jung adalah orang yang egois, ini menyakitkan hati Da jung.

Shin Young menunggu Min Jae..menunggu..menunggu..main2 dengan pasta mentah, menusukkan pasta ke rambutnya, dan tiba2 ada kiriman foto dari teman Shin young yang kebetulan ada di bar yang sama dengan Min jae. Di foto itu, Min Jae dan Senna lomba minum bir sambil berangkulan tangan.

Sebenarnya Min jae benar2 berusaha untuk pulang, tapi teman2nya tidak mengijinkannya. Shin Young panik dan tiba2 kepanasan, ia mematahkan pasta mentah dalam jumlah banyak, stress. Lalu Shin young memutuskan untuk relaksasi dengan yoga. Shin young mendengar Min Jae masuk dan Shin young siap untuk menghadapi Min Jae.

Min Jae membawa kue dan bersikap biasa saja. Shin young terlihat marah. Min Jae sadar situasinya tidak enak, tapi Min jae tidak mengerti mengapaShin young begitu marah.

look at Bummie’s eyes..wow..Shin Young is so scary…

Shin young akhirnya berhasil menenangkan diri, ia tidak akan cemburu dengan anak usia 22 th. Shin young akhirnya memutuskan untuk masuk ke kamarnya saja.

Min Jae menyiapkan kue tart-nya, ia memasang lilin dan masuk ke kamar Shin young. Shin Young melihat Min Jae dengan kue dan lilinnya dan ia tidak bereaksi. Lalu Min Jae langsung naik ke tempat tidur Shin Young. Shin Young duduk dan minta Min Jae pergi, kau tidak bisa di sini. Tapi Min Jae mendorong Shin young kembali tidur dan melingkarkan lengannya ke pinggang Shin young, aku lelah dan mabuk, biarkan aku disini 10 menit saja, heh?

Shin young tidur dengan tangan di kepalanya dan memandang Min Jae, dan sepertinya tidak marah lagi…hehe..Shin Young memandangi Min Jae dan tanya apa yang sedang dipikir Min Jae,

Min Jae, “Aku benar2 pengacau sampai aku bertemu Ban Seok. Saat aku bertemu hyung aku berubah, dan ketika aku bertemu denganmu, aku berubah lagi.”
Shin young, “Bagaimana?”
Min Jae, “Aku akan mengatakannya nanti.”

Min Jae tidur, Shin young yang juga mengantuk akhirnya mematikan lampu dan mereka tidur.

Sebaliknya Da jung dan Ban Seok untuk pertama kalinya tidur terpisah. Da Jung merasa sedih karena Ban Seok membiarkan ia tidur sendirian dan tidak membujuknya kembali ke kamar mereka.

Paginya, Min Jae dan Shin Young bangun bersama dan Min jae berkata, bahkan tanpa membasuh wajah, Shin young tetap cantik. Min Jae, “Jadi kita tidur bersama” Shin Young, “Ya, kukira begitu.” Min Jae, “Aku akan bertanggung jawab, jangan khawatir.” hehe..

Tiba2 Min Jae mendapat telp dari Senna, aarrgh..!

sang Mi dan Sang Woo jalan2 di tepi sungai, dan akhirnya Sang mi memutuskan untuk meninggalkan Sang Woo. Sang mi kemudian pergi dan Sang Woo sendirian memandangi sungai. Di rumah Sang mi menangis sendirian.

Di kantor, Shin young melihat Min Jae dengan Senna lagi, dan Senna benar2 nyebelin. Shin young pulang sendirian ke apartemennya dan ia berimajinasi Min jae ada di sana menyambutnya. Tapi saat Shin young melihat lagi, Min jae hilang.

Kemudian ia berhalusinasi melihat Da jung masuk dari pintu luar membawa arak untuk minum dan ngobrol bersama. Tapi ternyata itu juga halusinasi. Shin young, “Apakah karena ini, orang2 memutuskan menikah?”

Tiba2 persis dengan halusinasi Shin young, Da Jung keluar dari kamar lamanya dengan membawa tas. Shin young kaget sekali. Da jung menjawab, “Jangan pernah menikah. Hidup saja dengan bebas dan nyaman.” (bwa hahaha..well menurutku, tidak perlu buru2 menikah..enjoy your life and have fun, jika sdh waktunya dan benar2 siap baru menikah haha..Da jung ini contoh soal yg bagus )

Shin young masih bengong dan Da jung berkata ia tidak bisa menyelesaikan pekerjaan-nya karena keributan di apartemen atas dan ia menambahkan ia iri pada Shin young. Da jung berpamitan dan pergi. Shin young masih bingung, apa benar tadi itu Da jung.

Shin Young mendapat promosi. Bossnya menyarankan Shin Young menjadi wartawan koresponden di kantor luar negeri (another K-drama klise, pasti akan ada yg keluar negri, sampai sekian th..) Boss Shin young berkata sekitar 3 tahun. Shin Young ragu2 dan menolaknya. Bossnya berkata agar Shin young memikirkannya lagi dan jangan sampai kehilangan kesempatan bagus ini.

Shin Young menunggu Min Jae, Shin Young mencoba mengatakan ini pada Min jae hanya tidak mampu dan hanya janji akan saling menelepon.


Shin young meminta pendapat Bu Ki, dan my Bu ki (oh I love her..) berkata jika shin young tetap di korea, ia juga tetap saja menua dan mungkin masih tetap single. Kau tidak pernah berpikir kau akan berusia 34 th dan masih single kan? Tapi hidup cukup menyenangkan kan?nah usia 37 juga akan sama. hehe..I like it, I do! I love Bu Ki (didn’t I say earlier that Bu Ki is really like me? I mean the way she thinks hehe..)

Shin young berkata berarti itu adalah akhir hubungannya dengan Min jae, Bu Ki berkata, kalaupun Min Jae ada di sisi shin young, bukan berarti mereka akan tetap bersama, dan jika mereka berjauhan, bukan berarti mereka putus. Bu Ki berkata bahwa masa depan itu misteri dan mereka bisa saja berpisah lalu balik lagi. “Dunia ini luas, banyak pria di luar sana, dan kau berharga.”

Min Jae mendengar dari ibunya jika ia dan Sang Woo sudah putus. Min Jae, “Mengapa ibu tidak bisa berani seperti Shin young?” Min Jae menemui Sang Woo dan ingin tahu, jika benar Sang Woo mencintai ibunya , mengapa Sang Woo menyerah begitu saja. Sang Woo menjelaskan ia menunggu Sang mi kembali dan berubah pikiran. Min jae tidak percaya.

Min Jae, “Kau tidak tahu bagaimana mencintai seseorang. Kau tidak tahu bagaimana mencintai shin young waktu itu, dan kau melakukan yang sama pada ibuku sekarang.”

Sang Woo hanya berkata Min jae anak yang tidak tahu kesulitan ibunya. Min jae sebaiknya mencemaskan Shin young saja, berusahalah mengubah pikirannya. Apa? Min jae kaget dan ia baru tahu jika Shin young ragu2 mengambil promosinya karena dirinya. Sang Woo berkata Shin young dulu tidak ragu2 untuk mengambil kesempatan ke LN, sekarang ia ragu. Ini karena Min jae.

Shin young akhirnya memutuskan mengambil kesempatan ke LN, dan ia harus mengatakannya pada Min Jae. Min Jae minta shin young menemuinya di lorong, dan mereka berdiri diam saja beberapa saat, Min Jae dengan menahan perasaannya berkata pada Shin young untuk pergi.


Shin young, “Apa kau benar2 mau aku pergi?”
Min Jae, “Ya”
Shin young, “Aku akan pergi selama 3 tahun.”
Min Jae “Aku tetap ingin kau pergi.”
Shin young, “Baik tapi aku tidak mau pergi dengan berat hati. Kita putus saja.”
Min Jae, “Mengapa kita harus putus?”
Shin Young, “Dalam 3 th, kita tidak bisa berkata perasaan kita masih tetap sama. Dan tempatmu..aku kira tidak akan berada di sisiku.”
Min Jae, “Aku akan menunggu. Pergi dan kembalilah.”
Shin young, “Kau tidak bisa berjanji menungguku selama 3 th, aku ingin pergi dengan nyaman, kita putus saja.”
Min Jae, “Apa ini yang benar2 kau inginkan?”
Shin Young, “Ya, aku serius.”

Shin young akan pergi tapi Min jae menarik tangannya. Shin young berbalik untuk terakhir kalinya dan berterima kasih pada Min Jae untuk semuanya dan berkata, “Baik2 ya..” dan Shin young melepaskan tangan Min Jae dan pergi.

Min Jae melihat Shin Young pergi dengan hati hancur…

Sinopsis Still Marry Me Episode 14

Standar
Sebenarnya Bu Ki sempat mengirim SMS pemberitahuan pada Shin young bahwa Sang Mi akan mengunjungi Shin Young, cuma karena Bu Ki tdk mau ketahuan Sang Mi, ia tidak sempat mengecek lagi apa SMS-nya terkirim atau tdk, ternyata failed.

Min Jae menyarankan menghadapi saja ibunya, tapi Shin young merasa waktunya tidak tepat. Jadi Min Jae buru2 sembunyi di kamar Da Jung, sementara Shin Young membuka pintu untuk Sang Mi dan Bu Ki. Bu Ki sempat memberi pesan, ini kesempatan baik untuk memberi kesan baik pada Sang Mi.

Min Jae di kamar Da jung tidak sengaja menginjak dan membentur sesuatu, Min Jae menahan sakit, dan Bu Ki pura2 membenturkan kakinya untuk kamuflase. Bu Ki ke dapur menyiapkan snack. Sang Mi dan Shin young ngobrol.

Sang Mi tanya kapan waktu paling sulit dalam hidup Shin Young. Shin Young jujur itu adalah ketika Sang Woo mencampakkannya. Shin Young tidak menyalahkan Sang Woo, waktu itu Sang Woo masih muda. Sekarang ia sudah matang dan Shin Young bisa melihat bahwa Sang Woo mencintai Sang Mi dengan tulus. Shin Young mengakui ia juga salah saat itu, ia egois dan terlalu fokus pada karirnya.

Ada bunyi ponsel dan bukan milik kedua wanita itu, Shin Young sadar ini punya Min Jae dan dengan santai ia menjawab telp itu dan bicara seolah-olah dengan teman kerjanya. Lalu, ada telp lain, telp Shin Young, Shin Young mengangkatnya dan berkata ia punya 2 ponsel, satu untuk kerja dan satu untuk pribadi. Sang Mi bisa mengerti.

Sang Mi mulai berbicara mengenai posisinya sebagai ibu dan mengaku ia takut Min jae membuat kesalahan seperti yang sudah dilakukan oleh suaminya. Suaminya menikah karena hasrat sesaat dan menghabiskan hidupnya dengan menyesalinya, membuat mereka berdua tidak bahagia. Sang Mi tidak mau itu terjadi pada Min Jae, maka ia minta agar Shin Young tidak melakukan apapun dengan Min Jae, paling tidak sampai Min Jae lulus kuliah. Sang Mi berkata ia mempercayai Shin Young.

Setelah itu Sang Mi pergi dan dijemput Sang Woo.

Shin young dan Min Jae lega setelah ibunya pergi. Tapi malam itu mereka tidak bisa melakukan apa-apa 🙂 karena kata2 Sang Mi masih terngiang di telinga mereka.

BAn Seok pulang dan kaget dengan kotak pizza yang berserakan. Da Jung kecapaian dan tidak senang saat harus mengajar anak2, Ban Seok minta Da jung sabar dan ia langsung menggendong Da jung.

ehmm…kimbab…..

Shin Young dan Min Jae juga tidak bisa tidur, mereka keluar dan memutuskan untuk main, mainan anak-anak dan dimana yang kalah akan disentik dahinya, lalu mereka jalan2 di luar, lalu kembali ke apartemen, karena lapar mereka membuat kimbab, makan dan tidur di ruang tamu.

Paginya, Da Jung berangkat kerja bersama Ban Seok, padahal jadwalnya lain dan Da jung harus bangun lebih pagi dari biasanya untuk pergi bersama bahkan harus make-up di mobil.

Sebaliknya, Shin young dan Min jae harus berusaha agar mereka tidak datang bersamaan di UBN untuk menghindari gosip.

Sang Mi juga menuju pengadilan pagi itu untuk menyelesaikan perceraiannya.

Bu Ki dan Da jung belanja bersama, dan mereka dikuntit orang aneh. Pria itu mengenalkan dirinya sebagai agen yang mencari model usia akhir 20-an. Pria itu merasa Da Jung dan Bu Ki cocok.

Bu Ki dan Da jung tahu kalau ini penipuan, tapi Shin young ingin melanjutkannya karena ia butuh cerita, maka mereka setuju saja.

Mereka pura2 senang dan semangat, dan membuat pria itu percaya pada wajah polos mereka saat disebut ini untukiklan minuman diet. Mereka mengambil beberapa foto dan mereka janji bahwa foto2nya akan berkualitas.

Bu Ki berbusana seperti Sailor Moon, Da Jung seperti Marilyn Monroe, dan Shin Young seperti Velma-Scooby Doo.

Saat sutradara-nya lengah, Shin Young menyelinap untuk membuka pintu dan cameraman Shin Young mulai merekam.

Hasilnya, sebuah berita yang menyoroti penipuan pengambilan gambar dan juga wawancara dengan beberapa korban. Boos Shin young suka dan akan menayangkan program ini besok pagi.

Min Jae masih tinggal di apartemen Shin Young dan janji akan segera pindah. Min Jae janji masak untuk Shin Young dan akhirnya harus telp Ban Seok untuk tanya.

Da Jung sedang kerja di rumah saat saudara perempuan Ban Seok dan putranya datang. Ia masuk tanpa ijin karena ia tahu kode pintunya. Da jung mencoba menahan diri dan bersikap sopan saat adik Ban seok seenaknya saja meminjam baju2 dan tas Da jung.

Myung Seok berusaha mendekati Bu Ki, di gym, saat Bu Ki akhirnya muncul, Myung Seok menantangnya tapi kalah telak. Myung Seok masih mencoba untuk ngobrol dengan Bu Ki, tapi Bu Ki cuek dan bahkan tidak mempedulikan Myung Seok, maka Myung Seok mengambil ponsel Bu Ki dan memanggil no-nya sendiri agar bisa mendapatkan no. Bu Ki. Kata Myung Seok jika ia bisa mengalahkan Bu Ki, maka ia akan menghapus no. Bu Ki (well, Bu Ki tinggal ganti no, atau black list aja no Myung Seok..piece of cake)

Saat Ban Seok pulang ke rumah, ia menemukan Da Jung tidak bersemangat dan merasa tidak tahan lagi. Da jung tidak bisa melihat anak2 tiap hari, mengajari mereka, dan juga mengurus pekerjaan-nya sekaligus. Ini keterlaluan.

Ban Seok merasa bersalah dan berkeras mencuci kaki Da jung.

Malamnya, Shin young senang Min Jae memasak untuknya, tapi Min Jae melihat saat Shin young menambahkan air ke supnya saat Min Jae berbalik, Min Jae langsung menyinggung hal itu, mengapa tidak bilang saja kalau keasinan dan masalah segera beres saat Shin young berkata, iya aku minta maaf. Min Jae juga mengaku saat ia membawa kimbap buatannya ke studio, anak2 mencela kimbap buatannya. “Aku sadar, berarti kau benar2 mencintaiku, karena kau makan kimbap tanpa mengeluh,”kata Min Jae.

Mereka main kartu, Min Jae pura2 menyudahi permainan dan ia mau rekaman, ia dapat inspirasi lagu baru. Shin young tidak mau melepas Min jae begitu saja, ia minta Min Jae bersenandung untuknya. Min Jae bersenandung sambil memeluk Shin Young. Mereka berciuman.

Da Jung dan Ban Seok di kamar mereka, Ban Seok mengusulkan untuk saling berkunjung ke rumah orang tuanya. Da jung bangun dan tanya apa maksud Ban Seok, Ban Seok menjelaskan jika mereka punya anak nanti, akan lebih baik jika mereka pindah ke rumah orang tuanya.

Da Jung kaget karena Ban Seok berniat merawat orang tuanya, bukankah Ban Seok adalah putra ke dua, Da Jung menghindar kencan dengan anak pertama ya karena masalah ini. Da Jung menyetujui dengan terpaksa.

Tapi setelah Ban Seok tidur, Da jung duduk sendiri di dapur yang gelap dan berkata, “Masih lebih baik daripada harus sendirian, iya kan?” (hehe..lebih baik sendirian lah apalagi punya karir bagus…)

Da Jung mengunjungi Shin young dan mengeluh ia tidak bisa tidur dan tidak mau mengganggu suaminya, Da jung berkata menikah itu menyenangkan, paling tidak sekarang tidak ada orang yang tanya kapan kau nikah, dan ia juga tidak harus ikut kencan buta dan gagal seperti waktu itu. Tapi Da jung berkata dengan suara tidak bersemangat.

Da Jung langsung masuk ke kamarnya dulu dan ia kaget sekali saat tahu ada yang tidur, Ha Min Jae. Min Jae terbangun dan Da jung shock, Shin young masuk dan menarik Da jung keluar, “Maaf Min Jae, kembalilah tidur.” Da Jung tidak mengerti, jadi kau sekarang tinggal dengan Ha Min Jae? Shin Young meyakinkan tidak terjadi apa2. Da Jung tidak percaya, mengapa Min Jae hanya pakai kaos dalam? Shin young membalas, apa kalau tidur kau pakai baju lengkap? Da Jung hanya berkata jangan hidup seperti itu.

Sang Mi mengunjungi Sang Woo di apartemennya dan hubungan mereka baik, bahkan Sang Woo ingin mengenalkan Sang Mi pada ibunya. Sang Mi juga lebih baik pada Shin young. Sore itu, Sang Mi memasak dan mengepak makanan untuk Min Jae.

Sang Mi pergi ke apartemen Shin young dan bermaksud minta Shin young mengantar makanan untuk anaknya, Sang Mi titip makanan itu pada penjaga, tapi justru saat ia mau pulang..justru ia melihat Shin young pulang bersama Min Jae.

Penjaga mengetuk pintu apartemen Shin Young dan mengantarkan makanan. Sang Mi langsung menyerbu masuk, dan marah. Ia langsung memerintah Min Jae untuk pergi.

Sang Mi mengingatkan Shin young akan janjinya dan tidak terpengaruh dengan penjelasan Min Jae bahwa tidak terjadi apa-apa diantara mereka, lagipula ia hanya tinggal beberapa hari saja.

Min Jae kesal lalu ia menarik tangan Shin young keluar rumah. Shin Young tanya Min Jae mau kemana? Min jae berbalik dan berkata, “Ayo menikah besok pagi.”

Sinopsis Still Marry Me Episode 13

Standar
Shin Young berdiri termangu, tidak yakin harus bereaksi apa, ia shock tapi juga geli. Dan bahkan Shin young berimajinasi jika ia dan Min Jae menikah nanti maka yang akan berdiri sebagai orang tua pengantin pria adalah Sang Mi dan Sang Woo..?!

Min Jae muncul dan heran dengan tingkah laku Shin Young, tapi Shin Young membuat alasan2 dan Min Jae tidak mempersoalkan lagi.

Sang Woo dan Sang Mi keluar bersama dengan lebih gembira, mereka makan siang bersama, berkata bahwa segalanya terasa lebih baik karena mereka bersama.

Sang Woo tetap berencana pindah dan Sang Mi berkata tidak perlu. Sang Woo ingin bertemu anak Sang mi, akhirnya Sang mi setuju akan mempertemukan mereka nanti. Tidak, hari ini, kata Sang Woo. Sang mi minta waktu tapi Sang Woo berkata bukan waktu yang kau butuhkan, tapi keberanian.

Da jung dan Ban Seok sudah sampai bandara untuk bulan madu, hanya saja…mereka sadar bahwa Ban Seok lupa membawa pasport dan tiket mereka….astaga, hahaha

Jadi mereka pergi ke hotel dan Da jung memutuskan agar berpura-pura tetap honeymoon, agar yang lain tidak tahu kalau mereka batal pergi. Ban Seok heran, apa itu penting? Da Jung berkeras, “YA, itu penting! Melupakan pasporku dan tidak berangkat bulan madu adalah hal yang tidak boleh terjadi dalam sejarah hidup Jung Da Jung!”

Agar meyakinkan bahwa mereka sudah berlibur di pulau tropis, mereka pergi ke salon untuk mengecat kulit mereka menjadi coklat (geli juga..org asia timur terutama jepang dan korea, bangga lho punya kulit coklat, eh org indonesia malah rame2 putihin kulit hehe..), tapi Ban Seok benar2 menggelikan, ia muncul dengan kulit coklat dan berotot hanya saat ia membuka kaca mata hitamnya..terlihat kalau kulit-nya belang.

Min Jae benar2 datang ke rumah Shin Young. Mood Shin young tidak begitu bersemangat karena ia melihaat Sang Woo-Sang mi tadi, tapi Min Jae grogi karena terlalu senang ada di rumah Shin young. Bahkan Min Jae sudah mengganti warna rambutnya, kembali menjadi hitam.

Min Jae tahu ada sesuatu yang mengganggu pikiran Shin young, ia tanya, “Ada apa?” Shin young : “hm..hem..aku tanya karena aku ingin tahu, bagaimana perasaanmu jika ibumu punya pacar?”

Min Jae : Aku tidak apa-apa. Itu adalah yang kuharapkan terjadi baginya. Aku sudah bilang pada ibu agar ia bercerai saja dan mencari yang baru, jika itu adalah orang yang ia cintai. aku akan menerimanya.

Shin young setuju, “Yah seperti yang kuduga, Ha Min Jae yang setian, kau benar2 keren.” Min Jae menambahkan, “Ibuku dan pacarnya, kita ber-4 makan malam..aku suka hari itu.” Shin Young hanya berkata, hari itu..akan datang.

Min jae menyinggung Sang Woo, mengapa ia hadir di pernikahan Da Jung? Ini kesempatan Shin young tanya apa yang dipikir Min Jae tentang Sang Woo, Min Jae tidak menyukainya.

Tiba2 Shin young mendapat telp dari Sang Woo, dan mereka membuat rencana untuk bertemu malam ini. Min Jae tidak suka, ia tidak mau Sang Woo ke apartemen Shin young. Shin Young menjelaskan, kita bertiga harus bicara. Min jae salah persepsi, ia pikir Shin young akan menjodohkan Sang Woo dengan ibunya, ia tidak setuju.

Tapi Min Jae juga mendapat telp dari ibunya, Min jae harus bertemu dengan seseorang yang ia suka. Shin young tetap menahan mulutnya untuk tidak bicara apapun karena ibu Min Jae pasti akan mengatakannya.

Shin Young berkata, “Jagi, apa kau ingin mendengar aku..” tapi Shin young tetap menahannya, sudahlah, jika kau mau bicara nanti, datanglah kapan saja. Min jae hanya berkata agar Shin Young tidak mengijinkan Sang Woo ke apartemennya. Min Jae pergi. Shin young menundukkan kepalanya dan mengeluh “Apa yang harus kulakukan?”

Min Jae menemui ibunya di cafe, Min jae sangat bahagia untuk ibunya. Sang Mi lega dan ia berterima kasih. Min Jae menunggu pacar ibunya dengan exciting, Sang Woo juga semangat mendekati cafe itu, tapi sebelum Sang Woo masuk, ia melihat di jendela…

…dan di dalam ternyata ada Sang mi, bersama Ha Min Jae! Sang Woo ketakutan, putra Sang mi adalah Min jae! Ini..ini..tidak bisa seperti ini.

Sang Woo langsung menelepon Shin young. Sang Woo, “Shin Young, aku melihat ini di depan mataku dan aku tidak percaya! Panggil ambulance ke rumahmu dulu, lalu aku akan mengatakan apa yang kulihat sekarang.”

Shin Young tanya dengan panik, apa Sang Woo bersama Min Jae sekarang? Sang Woo kaget sekali, “Apa ini? Kau tahu?” Shin young berkata ia juga baru tahu hari ini di pesta pernikahan Da Jung dan ia hampir pingsan.

Sang Woo membalas, “Rambutku sudah mulai putih sekarang.”

Sang Woo berpikir, “Jadi, jika semuanya lancar untuk kita berdua, kau akan jadi menantuku??!! Itu tidak benar!” Shin Young, “Aku juga tidak bisa menerimamu sebagai ayah mertuaku. Ini tidak akan terjadi. Kencan dengan pria 10 th lebih muda itu tidak mudah dan ibunya juga tidak seberapa tua dariku, dan sekarang aku harus menambahkanmu juga?” Yang benar saja.

Sang Woo memutuskan, “Lee Shin Young kau harus datang ke sini. Ayo kita bereskan semuanya. Datang ke sini sekarang!” (Sang Woo keren juga kalo kaya gini ..hrsnya dari dulu)

Sang Woo memberanikan diri dan masuk ke dalam. Sang Woo bertingkah sangat tenang. Min jae heran melihatnya, mau apa Yoon Sang Woo disini?

Sang mi kaget saat tahu mereka kenal. Sang Woo berkata mereka pernah bertemu di pesta dan ia adalah fans Min jae.

Min Jae jadi pucat saat menyadari Sang Woo adalah pacar ibunya! Min Jae permisi keluar sebentar. Min Jae terlihat hampir pingsan. Kemudian Shin young datang sambil berlari. Min jae melihatnya, ia marah, “Kau sudah tahu kan? Itulah mengapa kau bertanya mengenai Yoon Sang Woo tadi?”

Shin young berkata ia juga baru tahu hari ini, dan amarah Min Jae mereda. Min Jae, “Aku tidak akan mengijinkannya.” Shin Young berkata, jika kau tidak setuju, lalu apa yang akan kau lakukan? Min Jae menarik tangan Shin young dan mereka masuk.

Ini adalah kencan ganda paling aneh di jaman mutakhir ini hehe…Sang Mi minta mereka duduk. Sang Woo dan sang Mi terlihat seperti orang tua mereka. Mereka duduk dan mengendalikan situasi. Min Jae dan Shin Young merasa kecil dan tanpa daya, tapi mereka bergandengan tangan sepanjang waktu. hihi..

Min Jae mulai, “Ibu, aku ingin kau putus dengan Yoon Sang Woo. Kau sudah hidup tanpa cinta dengan ayah selama 24 tahun. Bukankah kau bisa bertemu orang yang lebih baik?” Dan berkata pada ibunya Sang Woo tidak setia, ia sudah mencampakkan Shin Young, ibunya benar2 mempunyai selera buruk tentang pria. (hei..Shin young pernah pacaran lama ama Sang Woo lo..)

Min Jae tidak peduli. Ia ingin ibunya bertemu pria yang lebih baik. Sang Mi membalas, “Jadi itu sebabnya kau berkencan dengan wanita berusia 10th lebih tua, sebagai bentuk pemberontakan?” Min jae menunjuk Sang Woo, “Lalu dia, mengencani wanita yang masih menikah dengan anak usia kuliahan?”

Sang Woo berkata, “Pikirkan lagi ini, kau dan aku punya banyak kesamaan. Kita bisa berteman di masa depan.” Min Jae tidak suka, apa berteman?

Sang Woo berkata ia sudah melamar Sang mi dan mereka akan menikah setelah perceraian beres. Min Jae berdiri dan mau pergi, tapi Sang mi berkata pada Shin young, mengapa diam saja dan tidak bicara apapun? Shin young berkata, mungkin ibu (Sang Mi) akan mengerti perasaan-nya dan Min Jae. Sang mi,”Itu yang kau pikir.”

Sang Mi berkeras situasi mereka beda, Shin Young membalas, apa bedanya. Sang mi, “Aku ibu Min Jae dan dia putraku. Apapun yang ia lakukan sebagai orang tua aku ada di sini untuknya.” Shin young menangis, “Apakah mencintai Min Jae adalah dosa?”

Min Jae berkata pada ibunya, jangan bicara seperti itu pada wanita yang ia cintai. Lalu Sang Woo berkata agar Min Jae tidak bicara seperti itu pada ibunya di depannya mulai sekarang.

Sang Mi menuduh Shin young menjebak Min Jae, Sang mi berkata Shin young terlalu senang karena anak usia 24 th mengejarnya dan ia tidak cukup pede dengan usia 34th, padahal 34 th masih muda dan masih banyak kesempatan.

Min jae sudah merasa cukup, ia berdiri dan menarik Shin young keluar, masih sambil berpegangan tangan.

Di luar, Shin young mencoba bersikap positif tapi Min jae sedang tidak mood dan mereka jalan sambil diam.

Malam itu juga adalah malam pertama Da Jung dan Ban Seok. Seperti yang sudah di duga, mereka kikuk dan lucu..

Bu ki dan Shin young mencoba mengusir rasa tidak enak dengan olahraga, tapi hanya Bu Ki yang benar2 olah raga, sedang Shin young hanya duduk di bola sambil ngobrol.

Shin young terus mengeluhkan keadaan-nya pada Bu Ki, Bu Ki menganggap ringan dengan berkata, kau bisa kencan saja, sendiri2. Shin young tida bisa terima bahwa Sang Woo adalah calon mertuanya. Buki : “Kalau begitu, putus saja dengan Ha Min jae, atau kencan selamanya. Mengapa jadi kuno dan harus menikah?” ckckck…

Bu Ki juga berkata agar Shin Young tidak memandang ringan hubungan Sang mi dengan putranya. kau tidak bisa menilai jika belum jadi ibu. Sang Mi akan melakukan apa saja demi putranya, yang tidak bisa ditandingi Shin young.

Da jung dan Ban Seok membuat foto2 palsu, dan mereka juga belanja suvenir di toko2 dan melepas semua label “Made in Korea”-nya hehe…

Bu ki menyeret Shin young untuk terapi belanja (ha!), dan mereka masuk ke toko yang sama dimana Da jung dan Ban Seok belanja. Keduanya panik dan sembunyi di ruang ganti. Da Jung hampir saja ketahuan karena ingin tahu gosip terbaru mengenai Shin Young.

Min Jae mengunjungi ibunya dan suasananya jadi dingin. Mereka makan siang, tapi terganggu oleh kedatangan nenek Min Jae, yang marah karena Sang mi dan anaknya akan cerai, ia berkata Sang Mi sudah menjebak putranya. (kata2 yang sama yang dikatakan Sang mi pada Shin young)

Min Jae membela ibunya dan berteriak pada neneknya, ini adalah salahnya, ia dan ibunya adalah satu dan sama. Neneknya murka dan membanting vas bunga lalu keluar, ia berkata Sang Mi tidak akan mendapatkan apapun dalam perceraian.

Min jae pergi dan latihan di studionya, saat Shin young tiba. Shin young terus mencoba memancing Min jae dengan obrolan, tapi Min jae tetap diam, tapi hebatnya Shin young tidak menyerah, ia terus saja omong dan akhirnya Min Jae tersenyum.

Min Jae tanya apa Sang woo itu orang baik. Shin young mengiyakan, jika waktu itu Sang Woo mencampakkannya adalah karena Sang Woo terluka. Sang Woo takut ia tidak benar2 mencintai Sang Woo. Sang Woo benar2 tulus mencintai ibumu. Min Jae, “Itu pertama kalinya aku melihat ibuku seperti itu, sebenarnya bagus, melihatnya akhirnya menemukan yang ia inginkan.”

Min Jae, “Jika Yoon Sang Woo dan ibuku berjalan lancar, bagaimana dengan kita?” Shin young juga bingung.

Kemudian, Min Jae mengunjungi ibunya lagi dan memberikan restunya. “Shin Young bilang ia adalah pria yang baik. Beranilah dan majulah.” Sang mi heran tapi ia senang.

Ban Seok dan Da Jung pulang ke rumah dan menemukan bahwa rumah…penuh anak2 kecil. Ternyata kakak Ban Seok membawa anak2 dari sekitar rumah untuk belajar bahasa Inggris dari Da jung atas permintaan ayah mertuanya.

Di kantor, Shin Young dan timnya tidak bisa lagi menerima cara Myung Seok dan mereka mau demo. Myung Seok yang sedang berbeban berat pergi ke dojo untuk latihan, tapi ia dikalahkan oleh orang misterius dengan busana putih, siapa lagi kalau bukan Kim Bu Ki kita hehe..Myung Seok naksir Bu Ki dan ia gemetaran.

Min Jae muncul di apartemen Shin young, dengan membawa koper. Min Jae mau menumpang selama beberapa hari. Shin young panik, “Bagaimana jika ibumu tahu?” Min Jae yakin ibunya tidak akan mengetahuinya, tidak apa-apa. Shin young minta Min Jae tinggal di studio saja.

Min Jae, “Mengapa kau selalu mencoba menendangku keluar?”
Shin young, “Aku tidak mau ibumu salah sangka.”
Min Jae, “Ibuku tidak akan tahu, jadi selesai. Apa lagi?”
Shin Young, “Jangan membawaku ke dalam pencobaan.”
Min Jae (tertawa), “Aku tidak akan melakukan apapun. Jangan cemas. Kau pikir aku ini orang seperti apa?”

Min Jae masuk ke bekas kamar Da Jung sebelum Shin young bisa menghentikannya. Shin young menghela nafas, “Aku gemetaran.”

Shin Young membuat ramen dan Min Jae mulai membuka kopernya. Shin Young masuk saat Min Jae pakai kaos dalam, dan mereka jadi malu, dan Shin young keluar.

Mereka makan ramennya dan berkata ini adalah ramen paling enak karena Shin young yang membuatnya. Shin Young minta Min Jae menulis lagu, “Wanita yang membuatkanku ramen” Min Jae benar2 membuat lirik lagu itu dan menyanyikannya untuk Shin young.

Shin Young tanya mengapa Min Jae tidak tinggal di rumah ibunya. Min Jae berkata tidak nyaman, ibunya merasa menyesal dan ia juga merasa tidak enak, dan ia masih marah dengan ibunya, jadi lebih baik agak memberi jarak.

Sang Mi mencari Bu Ki dan tanya mengenai Shin young. Bu ki berkata Shin young bilang agar ia menjamu Sang mi dengan baik setiap kali Sang Mi datang. Sang mi heran mengapa Bu Ki berkata seperti itu padahal Sang mi tidak pernah baik pada Shin young. Bu Ki berkata ia mau berteman dengan Sang mi.

Sang mi mengaku pasti berat bagi Min Jae pisah dengan Shin young. Sang Mi hanya berkata ia tidak ingin Min jae tertekan dengan pernikahan di usianya yang masih sangat muda.

Bu ki membela Shin young. “Lee Shin young adalah wanita modern, jika bisa berjalan baik, itu bagus dan jika tidak yah sayang sekali. Bahkan jika ia harus sendirian lagi pada usia 36 atau 37 th, ia akan bersama orang yang ia cintai.”

Sang Mi melunak, ia memutuskan untuk mampir ke rumah Shin young untuk minum anggur sejenak tanpa menelepon dulu. Ha ?

Shin Young dan Min Jae ada di rumah, dan berdebat film apa yang akan mereka tonton, Shin young terus mendesak Min Jae untuk melihat film pilihannya dan Min Jae mengalah.

Tiba-tiba…bel berbunyi….oh my..oh my..


Shin young panik saat melihat di layar, ternyata Bu Ki dengan…Sang Mi! Shin young refleks menutup mulut Min jae agar tidak bersuara…